Inspeksi Level Cairan

I. Tinjauan Peralatan Proyek

Judul Proyek: Sistem Inspeksi Kualitas Botol PET – Tutup, Cincin Anti Pencurian, Level Cairan, dan Pencetakan Inkjet

Deskripsi Proyek:
Sistem ini dirancang untuk pemeriksaan daring dan penolakan otomatis botol PET dengan cacat terkait tutup botol, cincin antipencurian, level cairan, dan kualitas cetak inkjet.

Kapasitas Maksimum: Hingga 60.000 botol/jam
Wadah yang Berlaku: Botol kaca
Kisaran Volume Produk: 200 mL – 2 L

II. Persyaratan Lingkungan

• Ketinggian Operasional: 5 – 3000 m di atas permukaan laut

• Kisaran Suhu Sekitar: 5°C – 40°C

• Kelembaban Relatif: 50% – 65% RH

• Kondisi Pabrik: Kerataan lantai, kekuatan menahan beban, dan parameter lokasi lainnya harus mematuhi standar nasional yang relevan untuk menjamin operasi yang stabil.

• Kondisi Penyimpanan: Setelah pengiriman, peralatan dan suku cadang harus disimpan sesuai standar nasional. Selama penyimpanan, pelumasan dan perawatan rutin diperlukan untuk mencegah kerusakan permukaan, korosi, atau deformasi yang dapat memengaruhi pemasangan, komisioning, atau pengoperasian.

III. Kondisi Operasi Peralatan

• Catu Daya: 220V, 50Hz, fase tunggal (disediakan oleh pelanggan; persyaratan tegangan khusus harus ditentukan terlebih dahulu, karena dapat memengaruhi spesifikasi, jadwal pengiriman, dan harga).

• Konsumsi Daya Total: ~2,4 kW

• Tegangan Kontrol: 24 VDC

• Udara Terkompresi: 4 – 12 Pa (saluran udara dari sumber ke peralatan harus disediakan oleh pelanggan).

IV. Deskripsi Peralatan

1. Posisi Instalasi

Sistem inspeksi dipasang di bagian yang ditentukan dari jalur produksi untuk pemantauan kualitas berkelanjutan dan penolakan botol yang cacat.

2. Ruang Lingkup Inspeksi

• Tutupnya hilang

• Tutup yang terlalu tinggi

• Tutup tidak sejajar/miring

• Cincin anti maling yang rusak atau patah

• Tingkat cairan rendah

• Cetakan inkjet hilang

• Cetakan inkjet berlebihan

3. Prinsip Operasi

1. Saat setiap botol PET melewati titik pemeriksaan, sensor posisi mendeteksi keberadaannya dan unit kontrol mencatat ID botol dan sinyal encoder.

2. Sensor memicu sistem kamera untuk mengambil gambar area inspeksi utama: tutup botol, level cairan, dan pencetakan inkjet. Gambar-gambar ini diproses oleh prosesor gambar, dan hasilnya dikirimkan secara real-time ke Antarmuka Manusia-Mesin (HMI) untuk pemantauan, sekaligus dikirim ke PLC kontrol untuk logika penolakan.

3. Jika terdeteksi adanya cacat, unit kontrol akan mengeluarkan perintah ke penolak, yang akan mengeluarkan botol yang teridentifikasi tidak sesuai dari jalur produksi berdasarkan ID yang tercatat.

4. Komponen mekanis peralatan

5. Komposisi listrik peralatan

7. Pemeriksaan Tutup
Modul ini mengintegrasikan tiga kamera CCD yang diposisikan pada sudut berbeda untuk menangkap gambar tutup botol, sehingga secara efektif meminimalkan titik buta inspeksi. Dilengkapi dengan lensa optik khusus, modul ini menyaring cahaya yang menyimpang dari berbagai arah, memastikan pencitraan yang jernih dan presisi. Sistem ini mengidentifikasi cacat umum, termasuk tutup yang hilang, tutup yang terlalu tinggi, tutup yang miring, dan tutup yang rusak.

8. Deteksi Level Cairan
Kamera CCD digunakan untuk mengambil gambar frontal level cairan di dalam botol. Saat botol diam, permukaan cairan diharapkan tetap berada pada posisi horizontal. Melalui teknik pemrosesan gambar, area di bawah level cairan ditampilkan dalam warna hitam, sementara area di atasnya tampak putih, sehingga memudahkan diferensiasi yang jelas. Algoritma khusus diterapkan untuk menentukan secara akurat apakah level cairan berada di atas atau di bawah ambang batas standar yang telah ditentukan.

9. Inspeksi Pencetakan Inkjet
Modul ini menggunakan kamera CCD untuk menangkap gambar frontal tanda inkjet pada botol dan tutupnya. Gambar-gambar tersebut dianalisis secara digital untuk memverifikasi kualitas cetak, dan botol yang rusak akan otomatis dikeluarkan dari jalur produksi. Sistem ini mendukung berbagai kombinasi tutup/tinta, seperti tinta hitam pada tutup kuning dan tinta putih pada tutup hitam, memastikan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kebutuhan produksi.

10. Akurasi deteksi