Inspeksi visual kemasan Tetra Pak

2025/11/17 11:46

merupakan langkah krusial dalam memastikan kualitas kemasan. Hal ini terutama bergantung pada kamera industri presisi tinggi dan perangkat lunak pemrosesan gambar untuk secara otomatis mengidentifikasi berbagai cacat pada lini produksi. Tabel di bawah ini merangkum item inspeksi utama dan teknologi inti untuk membantu Anda memahami poin-poin penting dengan cepat.


Barang Inspeksi Jenis Cacat Tertentu Teknologi/Metode Inti
Kualitas Bahan Kemasan Kehilangan aluminium, kebocoran plastik, goresan, cipratan tinta, kesalahan registrasi, lubang/gerinda yang hilang, dsb. Sistem inspeksi daring visi mesin, dengan skema pencahayaan dan pencitraan berbeda untuk proses pencetakan dan laminasi.
Integritas Kemasan Tutup tidak pas, lem cacat, penyegelan buruk, dll. Sistem penglihatan memantau posisi dan integritas lem, dikombinasikan dengan sistem kontrol gerak (seperti Beckhoff XTS) untuk kompensasi dan koreksi waktu nyata
Penandaan dan Pengkodean Informasi pengkodean hilang, kabur, atau salah seperti tanggal produksi dan umur simpan Sistem inspeksi visi OCR (Pengenalan Karakter Optik), menangkap gambar dan membandingkannya dengan fitur karakter standar
Kontaminasi Eksternal/Benda Asing Noda, benda asing, dll., pada permukaan kemasan Sistem inspeksi cacat permukaan online

 

Teknologi Utama untuk Mencapai Inspeksi yang Akurat


Kamera berkinerja tinggi saja tidak cukup; untuk memastikan inspeksi yang stabil dan akurat, serangkaian tantangan teknis perlu diatasi. Peralatan inspeksi cerdas modern biasanya menggunakan teknologi berikut:


Teknologi Stabilisasi Dinamis: Karena tekstur karton Tetra Pak yang lembut, karton ini rentan berguncang atau bergeser saat digunakan pada ban berjalan berkecepatan tinggi, sehingga memengaruhi hasil pengambilan gambar. Sistem canggih ini menggunakan teknologi adsorpsi tekanan negatif, dengan lubang ventilasi pada ban berjalan untuk merekatkan kemasan dengan kuat ke ban berjalan, meredam getaran, dan memastikan posisi pengambilan gambar yang konsisten setiap saat.


Untuk permukaan lengkung yang kompleks dan titik buta: Kamera sudut tetap mungkin memiliki titik buta untuk struktur kompleks seperti tepi kemasan, sudut bawah, dan tutup. Solusinya adalah menggunakan unit deteksi sudut yang dapat disesuaikan dan memiliki beberapa derajat kebebasan, yang memungkinkan probe untuk membelok secara adaptif, menutupi titik buta tradisional, dan mencapai deteksi omnidirectional tanpa titik buta.


Ketahanan terhadap interferensi lingkungan: Perubahan cahaya sekitar di lingkungan produksi dapat menutupi cacat yang samar. Stasiun inspeksi biasanya dilengkapi dengan pelindung anti-paparan untuk menghalangi cahaya yang menyimpang dan sumber cahaya khusus untuk penerangan terarah, sehingga meningkatkan rasio sinyal terhadap derau gambar dan membuat cacat tidak mungkin terlewatkan.


Integrasi sistem dan umpan balik waktu nyata: Pada lini produksi berkecepatan tinggi (misalnya, 20.000 paket per jam), sistem inspeksi perlu berkoordinasi secara lancar dengan sistem kontrol lini produksi (misalnya, PLC) dan aktuator (misalnya, lengan robot penolakan). Hal ini seringkali melibatkan konversi berbagai protokol komunikasi industri (seperti EtherNet/IP dan PROFINET). Penerapan gateway protokol khusus memastikan bahwa hasil inspeksi dari sistem visi dapat memicu tindakan penyortiran secara waktu nyata.


Nilai Inspeksi Penglihatan

Menerapkan sistem inspeksi penglihatan yang efisien dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan:


Peningkatan Kualitas Produk: Inspeksi daring secara langsung dapat segera mendeteksi dan membuang produk cacat, mencegah pemborosan berkelanjutan, dan menjamin kualitas produk keluar.


Peningkatan Efisiensi Produksi: Kecepatan inspeksi otomatis jauh melampaui batas mata manusia, menyamai jalur produksi berkecepatan tinggi (hingga 170 kali per menit atau bahkan lebih tinggi), sehingga meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.


Mengurangi Biaya Keseluruhan: Meskipun ada investasi awal, sistem ini dapat mengurangi posisi pemeriksaan ulang manual secara signifikan (beberapa kasus melaporkan hingga 70%), menghemat sejumlah besar limbah material yang disebabkan oleh cacat pengemasan setiap tahun.


Ketertelusuran Kualitas: Data yang dihasilkan oleh sistem inspeksi dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen pabrik, memungkinkan manajemen digital dan ketertelusuran penuh kualitas produksi.