Mari kita lihat metode pengendalian kesalahan pada sistem inspeksi visi mesin.

2025/08/29 16:08

Kemunculan sistem visi mesin berawal dari kebutuhan untuk menggantikan pekerjaan manual yang membosankan. Peralatan otomasi visi mesin dapat tanpa lelah melakukan tugas-tugas berulang, dan di lingkungan kerja berbahaya yang tidak cocok untuk pengoperasian manusia, atau dalam kasus di mana penglihatan manusia tidak dapat memenuhi persyaratan, visi mesin dapat berfungsi sebagai penggantinya.

Berkat keunggulannya yang luar biasa berupa pengoperasian non-kontak, kecepatan tinggi, dan fleksibilitas tinggi, visi mesin memiliki prospek aplikasi yang signifikan dalam manufaktur modern. Penerapan visi mesin dalam inspeksi industri memungkinkan pengukuran posisi dan ukuran objek dua dimensi atau tiga dimensi secara cepat, sehingga meningkatkan efisiensi produksi dan akurasi inspeksi secara signifikan.

Dalam sistem inspeksi visi mesin, kesalahan pengukuran umumnya mencakup tiga komponen: kesalahan mekanis, kesalahan kalibrasi, dan kesalahan analitis. Kesalahan mekanis muncul dari perangkat keras bagian eksekusi elektromekanis sistem. Misalnya, jika suatu benda kerja tidak dapat diukur sepenuhnya dalam satu gambar, benda tersebut mungkin perlu diposisikan ulang untuk mengambil beberapa gambar. Dalam hal ini, akurasi gerakan sistem elektromekanis akan memengaruhi presisi pengukuran secara signifikan.

Jenis kesalahan ini dapat dihitung berdasarkan akurasi gerakan, dan terakumulasi selama gerakan multi-langkah. Oleh karena itu, jumlah langkah gerakan dalam proses pengukuran harus diminimalkan. Saat membangun sistem inspeksi, toleransi kesalahan sistem harus dialokasikan secara wajar sesuai dengan kondisi inspeksi aktual. Metode-metode utamanya meliputi:

1.Menyederhanakan langkah gerak sistem elektromekanis dan meningkatkan presisi perangkat keras sistem;

2. Menggunakan algoritma kalibrasi presisi tinggi dan templat kalibrasi;

3.Meningkatkan kualitas gambar dan mengadopsi rasio objek-ke-gambar sekecil mungkin.

Penerapan visi mesin di Tiongkok berawal pada tahun 1980-an melalui pengenalan teknologi, dengan industri semikonduktor dan elektronik sebagai salah satu pengadopsi paling awal. Seiring Tiongkok secara bertahap menjadi pusat manufaktur global, Tiongkok juga menjadi salah satu kawasan paling aktif dalam pengembangan visi mesin. Cakupan penerapannya kini mencakup berbagai sektor di seluruh perekonomian nasional, termasuk industri, pertanian, kedokteran, militer, kedirgantaraan, meteorologi, astronomi, keamanan publik, transportasi, keselamatan, dan penelitian ilmiah.